Friday, March 21, 2014

Adab memikul mayat, berjalan atau berlari ? -Tanya jawab Ma'had 16 Juni 2010-

1100. Dari M Adnan di Garas Brambang, Kedung Adem: Ustadz, memikul mayat yang baik, berjalan atau lari ? Semoga Allah memberi umur panjang pada ustadz.

Jawab:
Terima kasih atas doa Anda.

Bahwa dalam mengantar jenazah, wajib berjalan dengan cepat, tetapi bukan lari. Dalam hal ini beberapa hadits, diantaranya Sabda Nabi SAW:
أَسْرِعُوا بِالْجَنَازَةِ , فَإِنْ تَكُ صَالِحَةً فَخَيْرٌ تُقَدِّمُونَهَا إِلَيْهِ , وَإِنْ تَكُ غَيْرَ ذَلِكَ فَشَرٌّ تَضَعُونَهُ عَنْ رِقَابِكُمْ

Cepat-cepatlah dalam membawa jenazah, maka bila jenazah itu bagus maka merupakan kebajikan yang kamu telah mengajukan atas kebajikan itu. Apabila jenazah itu tidak yang baik, maka merupakan hal yang jelek yang segera kamu lepaskan dari pundak kamu. HR Imam Bukhari dan Muslim, sedang lafadz hadits bagi Imam Muslim. Juga dikeluarkan oleh Ahlus Sunan Al-Arba’ah dan dishahihkan oleh Tirmidzi, Ahmad, dan Baihaqi dari beberapa jalur dari sahabat Abu Hurairah ra.

Dan Sabda Nabi SAW:
إذا وضعت الجنازة فاحتملها الرجال على أعناقهم فإن كانت صالحة قالت قدموني قدموني وإن كانت غير صالحة قالت يا ويلها أين يذهبون بها يسمع صوتها كل شيء إلا الإنسان ولو سمعها الإنسان لصعق

Apabila jenazah diletakkan kemudian dipikul oleh orang laki-laki atas pundak-pundak mereka, maka apabila jenazah itu baik dia mengatakan cepat-cepat segera aku majukan jangan diperlambat. Apabila tidak baik dia berkata mau kamu bawa ke mana jenazah ini ? Yang bisa mendengar suara jenazah tadi segala sesuatu yang hidup ini kecuali manusia. Andaikata manusia mendengar itu, manusia akan menjadi pingsan seketika. HR Bukhari, An-Nasa-i, Al-Baihaqi, dan Imam Ahmad.

Berdasarkan dua hadits ini diwajibkan membawa dengan jalan cepat ke Qubur, tidak jalan biasa dan juga tidak lari.

Wallahu A’lam.

No comments:

Post a Comment