Saturday, March 8, 2014

Hukum Aamiin, baca do'a dalam bahasa Indonesia dalam shalat, Shalat Witir -Tanya jawab Ma'had 31 Mei 2010-

1045. Dari Nina di Sumberrejo, Bojonegoro: Ustadz, apa kata Aamiin itu termasuk dalam Al-Qur'an ? Bolehkan di sujud terakhir shalat dan sebelum salam baca doa dalam bahasa Indonesia ? Kalau mau tidur dianjurkan shalat witr, trus kalau bangun tidur terus ingin shalat, mesti shalat apa ? (karena setelah witr tidak ada shalat lagi)

Jawab:
Untuk pertanyaan pertama:
Ucapan aamiin yang kita ucapkan dalam shalat itu tidak termasuk Al-Qur'an, tapi itu termasuk salah satu sunnah Nabi SAW, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim dan Imam Abu Dawud:

كان صلى الله عليه و سلم اذا انتهى من قرائة الفاتحة قال اٰمين و يجهر بها و يمدّ بها

Bahwa Rasulullah SAW apabila selesai membaca Al-Fatihah beliau berkata Aamiin, dan mengeraskannya dan memanjangkannya

Dalam hadits lain:
 وكان يأمر با المقتدين بالتأمين فيقول اذا قال الامام "غيرالمغضوب عليهم ولاالضآلّين" فقولوا اٰمين فان الملائكة تقول اٰمين وان الامام يقول اٰمين فمن وفق تأمينه تأمن الملائكة غفر له ما تقدم من ذنبه

Dan bahwa beliau memerintahkan kepada para makmum untuk mengucapkan Aamiin, maka beliau bersabda: apabila imam membaca "ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh-dhaalliin", maka katanlah Aamiin, dan malaikat juga berkata Aamiin dan imam juga berkata Aamiin. Maka barang siapa yang berkata Aamiin bersamaan dengan malaikat akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. HR Imam Bukhari, Imam Muslim dan Imam An-Nasai.

Dan dalam hadits lain:
إذا قال أحدكم في الصلاة : آمين والملائكة في السماء : آمين فوفق إحداهما الآخر غفر له ما تقدم من ذنبه

Apabila seorang dari kamu dalam shalat berkata Aamiin, dan malaikat di langit berkata Aamiin maka bersesuaian yang satu pada yang lain, maka akan diampuni dosanya yang terdahulu. HR Imam Bukhari, Imam Muslim dan Imam An-Nasai.

Dan dalam hadits lain disebutkan:
فقولوا امين يحببكم الله
Ucapkanlah Aamiin, Allah pasti akan mencintai kamu. HR Muslim dan Abu Awanah.

Saking pentingnya Aamiin ini, sampai dalam hadits lain disebutkan kalau orang Yahudi itu sangat iri dan dengki kepada kaum muslimin dalam ucapan Aamiin ini. Maka jangan bermalas-malasan kalau mengucapkan Aamiin ini.

Untuk pertanyaan kedua:
Seutama-utama yang anda ucapkan dari antara doa-doa di dalam sujud terakhir dan sebelum salam adalah doa-doa yang diajarkan oleh Nabi SAW. Sebab kalau kita pelajari lengkap doa-doa yang diajarkan Nabi itu, untuk keperluan apa saja ada.
Sebagian ulama di Indonesia berpendapat bahwa bolehnya doa selain dengan bahasa Arab, antara lain Prof. Hasbi As-Sidiqi rahimahullah.
Namun lebih utama menggunakan doa yang diajarkan oleh Nabi SAW yang sesuai dengan permohonan kita.

Untuk pertanyaan ketiga:
Nabi SAW bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ ظَنَّ مِنْكُمْ أَنْ لا يَسْتَيْقِظَ فَلْيُوتِرْ أَوَّلَهُ ، وَمَنْ ظَنَّ مِنْكُمْ أَنْ يَسْتَيْقِظَ فَلْيُوتِرْ آخِرَهُ ، فَإِنَّ صَلاةَ آخِرِ اللَّيْلِ أَفْضَلُ وَهِيَ مَحْضُورَةٌ
Barang siapa yang mengira diantara kamu semuanya tidak bisa bangun di akhir malam, maka laksanakanlah witr di awal malam. Dan barang siapa di antara kamu yang mengira bisa bangun di akhir malam, maka bangunlah di akhir malam karena sesungguhnya shalat di akhir malam itu disaksikan oleh Allah SWT dan itu yang lebih utama. HR Imam Muslim.

Dalam sabda lain:
لا وتران في ليلة
Tidak ada dua witr dalam satu malam.

Maka andaikata anda terbangun, dan ingin shalat maka anda bisa berwudhu dan shalat syukral wudhu' 2 raka'at. Itu sudah cukup, itu lebih baik daripada shalat yang banyak dan lebih baik daripada mengulang witir lagi.

Termasuk sunnah Nabi, sebelum shalat witir diawali dengan shalat 2 raka'at dulu, sampai 5 kali (2 raka’at shalat iftitah, 4x2 raka’at shalat malam). Apabila tidak bisa semua, cukup 2 raka’at ditutup dengan shalat witir.

Wallahu a'lam.

No comments:

Post a Comment