Friday, August 1, 2014

Mengapa Gusdur dan Amin Rais tidak menyuruh putrinya berjilbab -Tanya jawab Ma'had 28 November 2010-

1348. Dari Sdr. Salsa di Rengel: bagaimana pendapat Ustadz tentang mantan-mantan pemimpin NU dan Muhammadiyah alm Gus Dur dan Amin Rais yang tidak menyuruh putranya berkerudung, padahal mereka pemimpin-pemimpin umat, mereka juga mendukung Ahmadiyah.

Jawab:
Semoga Allah membimbing Anda dan kami semua untuk kembali ke kitab Allah dan pada tuntunan Rasulullah SAW.
Barangkali pendapat kedua pemimpin seperti Gus Dur dan Amin Rais yang tidak menyuruh putrinya untuk memakai jilbab/berkerudung, karena mereka yakin dengan adanya keamanan di negeri ini. Dengan memperhatikan sebab turunnya firman Allah SWT di surat Al-Ahzab ayat 59:

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا


Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sebelum turun ayat ini, gadis-gadis di Madinah kalau sore kalau mau buang air (kalau di sini ke sawah/greng, dulu belum ada WC), lantas mereka itu diganggu oleh pemuda-pemuda yang nakal maka turunlah ayat ini. Jadi dengan memakai jilbab setidaknya mereka dikenal sebagai muslimah sehingga tidak diganggu.

Sedangkan urusan Ahmadiyah, barangkali Gus Dur, semoga Allah memberinya ampunan dan memberinya rahmat, beliau berpendapat kalau yang menjadi penduduk negeri ini boleh semua agama tidak beda antara mereka yang beragama islam maupun yang tidak islam, dan dulu sudah ada persetujuan untuk tidak saling mengganggu antara pemeluk agama, kenapa Ahmadiyah koq tidak boleh, sedangkan kristen, budha, konghucu juga boleh. Mungkin itu menurut penalaran Gus Dur.

Wallahu A’lam.

No comments:

Post a Comment