Monday, March 17, 2014

Ketemu keluarga di alam barzah? Apakah dasar bumi termasuk alam barzah? -Tanya jawab Ma'had 10 Juni 2010-

1079. Dari Bpk H. Muhammad Marjan di Kepoh Baru: Ustadz, mohon penjelasan bahwa ruh manusia yang sudah mati berada di alam barzah. Yang saya tanyakan: 1. Apakah keluarga bisa ketemua di sana dan apakah benar dalam bulan Ramadhan tidak disiksa lalu pulang ke keluarganya, 2. Bagaimana pengertian bagi ruh yang jahat, dilemparkan ke dasar bumi yang paling bawah, lalu di mana tempatnya apakah itu juga masih di alam barzah ? 3. Bagaimana surat Al-A’raf ayat 40 ?

Jawab:
1. Ketemunya orang-orang mukmin dengan keluarganya, anak-anaknya, cucu-cucunya yang sama imannya adalah di akhirat nanti di surga, bukan di alam barzah. Seperti disebutkan dalam surat Ath-Thur ayat 21:
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُم بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُم مِّنْ عَمَلِهِم مِّن شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.

Dan pendapat dan ucapan yang mengatakan bahwa siksaan qubur tidak dilaksanakan untuk orang kafir maupun orang mukmin yang banyak bermaksiat kalau hari Jum’at dan bulan Ramadhan, itu adalah bathil dan tidak benar, seperti yang diceritakan oleh Shaikh Ali Al-Qari di dalam kitab Syarhul Fiqhil Akbar halaman 91. Itu disebutkan juga di dalam Ahkamul Janaiz halaman 210.

Demikian juga pulangnnya ruh mayit dan mengelilingi tempat meninggalnya di rumahnya itu juga termasuk hal yang batal yang tidak ada di dalam agama.

2. Betul, dilemparkan ke dasar bumi itu masih termasuk alam barzah. Seperti disebutkan Imam Bukhari di dalam kitab shahihnya, hadits nomer 7047 dari haditsnya Samurah bin Jundub ra. Jadi seperti cerita Qarun yang ditelan bumi, itu juga masih di alam barzah.

3. Adapun Firman Allah dalam Surat Al-A’raf ayat 40, yaitu menjelaskan tempat kembalinya orang-orang yang dhalim, yang dilanjutkan di ayat 41 sebagai berikut:
إِنَّ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّىٰ يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُجْرِمِينَ . لَهُم مِّن جَهَنَّمَ مِهَادٌ وَمِن فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِي الظَّالِمِينَ

Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan. Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim,

Wallahu A’lam.

No comments:

Post a Comment