Tuesday, January 15, 2013

Tata cara sujud untuk wanita dan turunnya ke sujud mesti mendahulukan tangan/lutut. -Tanya jawab Ma'had 20 April 2010-

878. Dari Ibu Win di Kapas: Ustadz, mohon penjelasan mengenai tata cara sujud bagi wanita, apakah benar pada saat sujud itu kedua siku dirapatkan dada dan turunnya ke lantai itu tangan/lututnya dulu ?

Jawab:
Perhatikan kitab Sifatu Shalatun Nabi dari takbir sampai salam seolah-olah kamu melihat sendiri Nabi shalat. Semua yang telah diterangkan dari sifat shalat Nabi SAW, sama di dalam hal itu laki-laki maupun wanita. Dan tidak terdapat di dalam sunah Nabi apa yang menentukan pengecualian wanita dari sebagian cara shalat Nabi itu. Bahkan menurut Nabi SAW:
صلوا كما رايتموني اصلي

Shalluu kamaa ra-aitumuunii ushallii.
"Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat." HR. Bukhari dan Ahmad

Itu mencakup semua, tidak laki-laki saja. Itu juga merupakan pendapat Ibrahim An-Nakha'i, beliau berkata:
"Wanita itu berbuat di dalam shalat itu seperti yang diperbuat oleh laki-laki." Dikeluarkan oleh Imam Abu Syaiba jilid 1 juz 2 halaman 75 dengan sanad yang shahih dari Ibrahim An-Nakha'i tadi. Ibrahim An-Nakha'i adalah salah satu Tabi'in.

Sedangkan hadits bahwa wanita harus menempelkan siku ke dadanya pada waktu sujud itu, dan dikatakan supaya tidak seperti laki-laki, itu adalah hadits mursal yang tidak shahih, jadi tidak usah dipakai.

Ada pun yang diriwayatkan Imam Ahmad yang di dalam Masa'il putranya halaman 71 dari Ibnu Umar bahwa Ibnu Umar menyuruh wanitanya supaya kalau duduk dalam shalat itu bersila (tidak bersimpuh), juga tidak sah sanadnya. Jadi duduknya sujudnya harus sama dengan laki-laki. Dalam hadits terakhir tadi, di sanadnya ada nama Abdullah bin Umar Al-Umri dan dia itu sangat dhaif.

Dan Imam Bukhari meriwayatkan dalam kitab At-Tarikhus Shaghir halaman 95 dengan sanad yang sahih dari Ummu Darda' bahwa sahabat perempuan yang bernama Ummu Darda' ini duduknya di dalam shalat seperti duduknya laki-laki, dan beliau ini adalah sahabat perempuan yang sangat mengerti tentang agama.

Ada pun turun ke sujud, maka yang betul adalah tangannya dulu yang turun ke lantai, baru lututnya. Itu adalah yang berbeda dengan turunnya unta, sedangkan Nabi SAW melarang turun dalam shalat itu seperti turunnya unta dalam berjerum, dan unta itu turunnya lututnya dulu.

2 comments:

  1. yang lainnya lagi dong mas...
    belajar lagi aku..

    ReplyDelete
  2. Terima kasih atas commentnya. Alhamdulillah bisa berguna.
    Insya Allah akan saya tambahkan episode berikutnya secepat mungkin.

    ReplyDelete