Monday, February 4, 2013

Tentang hitungan jawa untuk perjodohan -Tanya jawab Ma'had 13 Mei 2010-

986. Dari bpk Hamdan di Semambung Kanor: Ustadz, mohon dijelaskan yang benar saya orang desa, sebab apa yang ada di desa mengenai hitungan jawa, orang kawin kebanyakan 80% memakai hitungan jawa, bukan memakai cara islam, padahal sangat bertentangan. Di desa saya banyak campuran orang Muhammadiyah juga orang NU, saya serba bingung. Mohon dijelaskan.

Jawab:

Biasanya orang jawa begitu: ketemu berapa harinya, yang satu selasa wage, selasa itu tiga wage itu empat, jadi tuju, yang satu rabu kliwon, rabu itu tujuh kliwon delapan, lima belas. lima belas dan tuju menjadi dua puluh dua, terus dihitung: sandang, pangan, gedong, loro, pati, sandang, pangan, dst sampai pangan, terus meramal kalau pasangan tersebut akan cukup makannya saja. Apa lagi kalau hitungannya 25 = pati, tidak boleh dinikahkan. Dalam Islam memang tidak ada menikah pakai diramal hitungan, dan itu dilarang, itu masuk kahanah, takdirnya Allah koq diramal. Jodoh itu Allah yang menentukan.

Yang benar, perhatikan sabda Nabi SAW:
تنكح المرءة لاربع ؛ لمالها و لحسبها و لجملها و لدينها فاظفر بذات الدين تربت يداك

"Wanita itu dinikahi disebabkan 4 hal: karena kekayaannya, dan karena kedudukannya, dan karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka perolehlah yang mempunyai agama, maka akan beruntung kedua tanganmu." HR Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Dawud, Imam An-Nasai, Imam Ibnu Majah dari Sahabat Abu Hurairah ra.

Jadi orang menikah itu melihat 4 sisi di atas, tapi fokusnya yang dipilih betul-betul yang agamanya mantab/bagus, dengan begitu Anda akan beruntung.

Dan Sabda Nabi SAW:
اذا اتاكم من ترضون خلقه و دينه فزوجوه ان لم تفعل تكن فتنة في الارض و فساد كبير

"Apabila datang kepadamu orang-orang  yang punya anak perempuan, orang yang kamu sudah ridha akhlaqnya dan agamanya, maka hendaklah kamu menikahkannya. Kalau kamu tidak memperbuat itu maka terjadilah fitnah di bumi ini dan kerusakan yang besar." Diriwayatkan oleh ImamTirmidzi.

Maksudnya kalau tidak dinikahkan orang yang betul-betul agamanya bagus, malah nanti kamu akan mendapat fitnah yang cukup besar dan kerusakan yang besar. Sebab anakmu nanti kalau dinikahkan dengan orang yang tidak beragama akan menjadi tidak bahagia di dunia dan akhirat.

Wallahu A'lam.

No comments:

Post a Comment