Saturday, March 8, 2014

Agama ayah dan ibu Nabi SAW -Tanya jawab Ma'had 31 Mei 2010-

1046. Dari Mbah Sumantri di Popoan Rengel, Tuban: Ustadz, agama apa yang dianut ayah dan ibu Rasul SAW sebelum agama islam menyebar di dunia ?

Jawab:
Agamanya ayah dan ibu Nabi SAW adalah agama keberhalaan.

Yang membuktikan hal itu bahwa kakeknya Abdul Muthalib, beliau bernadzar kepada berhala-berhala yang di ka’bah, beliau menghadap kepada berhala yang namanya Hubal (yang paling besar): Ya Allah, kalau saya diberi 10 anak maka salah satunya akan aku korbankan untukmu. Ternyata Abdul Muthalib diberi 10 anak.  Setelah Abdullah besar, maka Abdul Muthalib bersumpah lagi di depan Hubal sambil mengambil undian untuk mengorbankan salah satu anaknya. Maka dari undian itu keluar nama Abdullah yang adalah anak bungsunya dan yang paling disayang. Tapi karena dia sudah bersumpah kepada berhala mau dikorbankan, maka Abdul Muthalib memegang tangan putranya dan mengambil golok, kemudian dia membawanya ke tempat yang namanya Isab/Na’ilah untuk mengorbankan anaknya. Maka orang-orang Quraisy melihat itu, semuanya bangkit dari tempat pertemuan mereka dan bertanya: Apa yang akan kamu lakukan Abdul Muthalib ? Dia menjawab: Aku akan mengorbankan anakku, karena sudah saya nadzarkan. Maka orang-orang Quraisy berkata: Demi Allah, jangan kamu mengorbankan anakmu, kita cari saja alasan kepada para berhala itu supaya anakmu tidak disembelih. Kalau kamu korbankan, nanti setiap orang punya anak, anaknya dikorbankan kepada berhala tidak bisa berlangsung kelestarian hidup manusia ini. Bagaimana kalau kamu bawa 10 unta kepada berhala sambil mengundi lagi, kalau masih keluar nama anakmu tambah 10 unta lagi, sampai yang keluar dari undian adalah unta dan bukan anakmu. Akhirnya yang demikian dilakukan oleh Abdul Muthalib sehingga dia mengorbankan 100 ekor unta. Itu sebagai bukti kalau ayah dan ibu Nabi SAW adalah agama berhala.

Dan, tatkala ada seorang yang bercerita kalau bapaknya berbuat baik ini dan itu, tetapi dia menyembah berhala dan dia bertanya kepada Nabi SAW apakah bapakku masuk surga ? Nabi menjawab: Bapakmu di neraka. Orang ini menyesal dan meninggalkan Nabi, kemudian dia dipanggil lagi oleh Nabi SAW: hei Fulan, sungguh bapakku dan bapakmu itu sama-sama di neraka.

Catatan: Orang kafir Quraiys menggunakan kata "Allah" untuk menyebut tuhan berhala mereka.


Wallahu a’lam.

No comments:

Post a Comment