Saturday, March 15, 2014

Arti Baaqiyatush Shaalihaat dan makna tasbih, tahmid dan takbir yang mudah dipahami -Tanya jawab Ma'had 9 Juni 2010-

1071. Dari Bpk H.M. Marjan di Kepoh Baru, Bojonegoro:  1. Apa maksud Al-baaqiyaatush shaalihatu dari surat Al-Kahfi ayat 46 yang mengandung lima kalimat suci, 2. Apa makna yang tersirat dalam bacaan tasbih, tahmid dan takbir dengan contoh konkrit agar mudah dipahami orang awam, misalnya Allah maha suci itu bagaimana, seperti apa ? agar orang yang berdzikir bisa menghayati tidak hanya ucapan lisan dan cepet-cepetan.

Jawab:
Mudah-mudahan Allah membimbing Anda dan kami semua untuk mengikuti sunnah Nabi SAW.

1. Sedang yang dikehendaki dari Al-baaqiyaatush shaalihaat di surat Kahfi 46 itu, sesuatu yang langgeng pahalanya untuk manusia dari berbagai amalan baik. Dan telah ditafsirkan baaqiyaatush shaalihaat itu dengan Shalat yang lima kali sehari itu. Dan menurut satu pendapat seperti yang Anda kemukakan tadi, berisi lima kalimat “Subhaanallaah, wal hamdulillaah, walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaah”, menurut Ibnu Abbas ra juga masuk dalam baaqiyaatush shaalihaat. Sedang yang shahih, yang dinamakan baaqiyatush shaalihaat ialah segala ibadah yang tujuan ibadah itu untuk mendapat keridhaan Allah SWT. Hal ini berdasarkan firman Allah SWT di Surat Hud ayat 85:
بَقِيَّتُ اللَّهِ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ وَمَا أَنَا عَلَيْكُم بِحَفِيظٍ


Jadi tegasnya apa saja ibadah yang bertujuan untuk mendapat ridha Allah dengan tulus ikhlas itu namanya al-baaqiyatush shaalihaat, termasuk shalat lima waktu, termasuk tasbih, tahmid, takbir, tahlil dan laa haula wala quwwata illa billah tadi.

2. Makna tasbih berdasarkan hadits berikut, dari Thalhah bin Ubaidillah ra berkata:
سألت رسول الله صلى الله عليه و سلم عن تفسير سبحان الله فقال تنزيه الله عن كل سوء


Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang “subhaanallah”, maka beliau bersabda: mensucikan Allah dari segala yang jelek. HR Al-Baihaqi dalam Asma' was Shifat jilid 1 halaman 76.

Kalau kita baca salah satu doa iftitah yang panjang (wajjahtu) itu di dalamnya ada rentetan kalimat yang merupakan tasbih memaha sucikan Allah SWT. , alhasil yang jelek-jelek tidak disandarkan kepada Allah SWT berdasarkan penjelasan Nabi itu tadi. Sedang tasbih itu dijadikan berlaku umum dalam segala ibadah, berupa ucapan, perbuatan atau berupa niatan di dalam hati, semuanya bisa dihubungkan dengan mensucikan Allah dari segala hal yang tidak patut itu tadi. Itu tadi makna tasbih menurut Al-Asfahani dalam Al-Mufradat fi Gharibil Qur’an halaman 220.

Sedangkan makna tahmid, yaitu memuji kepada Allah dengan anugrah yang diberikan oleh Allah. Anugrah Allah kepada makhluknya itu luar biasa banyaknya sehingga kita kenal:
وإن تعدوا نعمة الله لا تُحصوها

Apabila kamu menghitung nikmat Allah itu, tidak mampu kamu menghitungnya.

Memuji Allah dengan cara syukur itulah namanya Alhamdulillah (tahmid).

Sedang takbir untuk mengagungkan Allah SWT dengan ucapan Allahu Akbar, yang maha besar hanya Allah, yang lain kecil semua tidak apa-apanya. Merasakan keagungan Allah dalam diri seseorang itu makna takbir. Kenapa bisa begitu ? Bisa kalau kita mau menalar apa saja yang diciptakan oleh Allah:
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِّأُولِي الْأَلْبَابِ . الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. QS Ali Imran: 190-191

Alhasil mengucapkan takbir itu, orangnya merasa sangat kecil dihadapan Allah SWT. Itulah sebabnya maka Allah memerintahkan dalam surat Al-Baqarah ayat 185:
وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

Dan surat Al-Isra’ ayat 111:

وَكَبِّرْهُ تَكْبِيرًا

dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.

Demikian, yang ditanyakan tentang tasbih, tahmid, dan tahlil.

Wallahu A’lam.

No comments:

Post a Comment